“Lowongan kerja bodong? Emang ada?”
Saat ini, lowongan kerja palsu sudah semakin banyak beredar di berbagai wilayah Indonesia.
Mencari pekerjaan tentunya adalah tahapan penting dalam perjalanan karir seseorang pekerja.
Namun, dengan banyaknya peluang yang tersedia, tidak sedikit terdapat lowongan kerja yang ternyata merupakan penipuan.
Tentunya hal ini akan merugikan para pencari kerja.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami ciri-ciri lowongan kerja yang berkemungkinan besar bodong atau menipu.
Artikel ini akan memberi tahukan beberapa ciri yang perlu diperhatikan ketika mencari lowongan pekerjaan agar terhindar dari penipuan.
Inilah, 10 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Bodong:
1. Perusahaan Tidak Memiliki Alamat & Riwayat yang Jelas
Ciri-ciri pertama adalah ketidak jelasan perusahaan.
Sebelum mengajukan lamaran, periksa terlebih dahulu keberadaan perusahaan.
Lakukan riset mendalam mengenai perusahaan, seperti:
- Letak & Alamat Perusahaan
Pastikan bahwa alamat yang tertera bukan asal-asalan dan perusahaan tersebut benar memiliki kantor di alamat tersebut. Cek juga foto-fotonya, ya!
- Cek Riwayat Perusahaan
Lakukanlah pengecekan seperti LinkedIn, JobStreet dan platform lainnya mengenai riwayat perusahaan.
Perhatikan apakah ada karyawan atau pun mantan karyawan yang pernah bekerja di perusahaan tersebut.
- Cek Platform Perusahaan
Terakhir, lakukan pengecekan terhadap website dan media sosial perusahaan.
Jika terdapat hal yang mencurigakan atau tidak ada satu pun yang menjanjikan, kamu harus hati-hati. Bisa jadi perusahaan tersebut bodong.
Pastikan perusahaan yang menawarkan lowongan memiliki riwayat yang jelas.
Perusahaan yang sah harus memiliki informasi yang jelas, seperti alamat, situs website, ulasan dari klien, dan informasi lainnya.
2. Permintaan Pembayaran Untuk Proses Seleksi
Salah satu ciri yang paling mencolok dari penipuan dalam lowongan kerja adalah permintaan pembayaran untuk proses seleksi.
Penipu biasanya akan meminta calon karyawan untuk membayar beberapa biaya yang tidak jelas, seperti:
Biaya administrasi, biaya pelatihan, atau “uang muka” sebagai bagian dari proses seleksi karyawan.
Kamu perlu tahu bahwa proses pencarian karyawan tidak pernah memungut biaya apa pun!
Jadi, jika ketika melamar kamu diminta untuk melakukan pembayaran sebesar apa pun, jangan mau!
Karena sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah penipuan.
3. Kontak atau Informasi yang Tidak Resmi
Ciri berikutnya adalah informasi mengenai perusahaan yang tidak resmi.
Ketika kamu melamar pekerjaan secara online, kamu wajib memperhatikan kontak atau informasi mengenai perusahaan.
Jika situs web terlihat tidak profesional dan memiliki alamat e-mail yang mencurigakan kamu harus waspada.
Karena ciri-ciri tersebut dapat menandakan bahwa lowongan tersebut adalah penipuan.
4. Tawaran Gaji yang Tidak Masuk Akal
Ciri-ciri selanjutnya dari lowongan kerja palsu adalah penawaran gaji yang tidak masuk akal atau terlalu tinggi.
Penipu seringkali menggunakan tawaran gaji yang menarik untuk dapat menarik minat para pencari kerja.
Tentunya, hal ini akan sangat menggiurkan bagi para pencari kerja.
Padahal, tawaran tersebut seringkali tidak masuk akal.
Sebagai contoh dicari lowongan kerja lulusan SMA dengan gaji 30 juta.
Ini patut dicurigai karena tidak masuk diakal, dapat dipastikan bahwa lowongan kerja tersebut bodong.
5. Deskripsi Pekerjaan yang Kurang Jelas atau Berlebihan
Pada beberapa platform pekerjaan seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan sebagainya, kamu juga perlu waspada.
Karena lowongan kerja bodong ada di mana saja.
Lowongan kerja palsu seringkali menampilkan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas atau bahkan terlalu berlebihan.
Deskripsi pekerjaan yang diberikan biasanya tidak spesifik atau terlalu umum.
Hal ini dapat menjadi pertanda bahwa perusahaan tersebut tidak serius atau bahkan tidak ada alias bodong.
6. Permintaan Informasi Pribadi yang Berlebihan
Ciri selanjutnya adalah permintaan informasi pribadi yang berlebihan kepada calon karyawan.
Wajib waspada jika lowongan kerja yang kamu lamar meminta informasi pribadi yang berlebihan.
Sebagai contoh meminta foto semua dokumen yang terkait dengan data diri pribadi.
Jika permintaan informasi tersebut tidak sesuai dengan tahapan seleksi yang wajar, maka perlu diwaspadai!
Karena hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk tujuan penipuan identitas, ini sangat bahaya, lho.
7. Bahasa atau Kalimat yang Tidak Sesuai
Ciri terakhir adalah penggunaan bahasa atau kalimat yang buruk.
Lowongan kerja palsu sering memiliki bahasa yang buruk.
Kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, atau tanda baca yang kacau dapat menandakan sesuatu yang mencurigakan.
Perusahaan wajib untuk bersikap secara profesional termasuk dalam hal tata bahasa dan penempatan kalimat.
Maka dari itu, jika dari hal ini saja tidak sesuai, kamu patut untuk mencurigai perusahaan tersebut.
Itu dia, 7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Bodong yang Wajib Diwaspadai!
Mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu sangatlah penting!
Agar dapat terhindar dari resiko kerugian dan penipuan oknum tidak bertanggung jawab.
Selalu waspada dan teliti sebelum melamar pekerjaan, pastikan bahwa perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan benar adanya dan dapat dipercaya.
PT Osindo Bahagia Bersama adalah perusahaan outsourcing terpercaya. Kami memiliki kantor pusat, website resmi, media sosial, hingga surat izin usaha yang lengkap. Calon karyawan mau pun calon klien tidak perlu khawatir lagi mengenai keberadaan perusahaan kami. Yuk, kerja sama sekarang!
Hubungi kami untuk kerjasama di sini.
Atau kunjungi website kami di osindojabar.id
Ikuti juga kami di Instagram, TikTok,dan YouTube untuk mendapatkan informasi menarik terkait outsourcing hingga lowongan kerja terkini!