Apa Aja Sih Pertanyaan Interview yang Sering Diajukan?
Pertanyaan interview merupakan hal yang kerap dipelajari oleh kandidat atau pelamar pada suatu perusahaan atau instansi.
Proses interview atau wawancara dalam melamar pekerjaan merupakan tahap lebih lajut setelah seseorang dinyatakan lolos seleksi berkas.
Berkas tersebut diantaranya adalah surat lamaran, Curriculum Vitae (CV), Ijazah, Portofolio, dll.
Biasanya rekruter akan menghubungimu melalui email atau nomor pribadi jika kamu berhasil lanjut ke tahap rekrutmen selanjutnya.
Lalu rekruter akan memberi jadwal interview. Pastikan kamu menjawab sebagai konfirmasi bahwa kamu bersedia mengikuti proses tersebut.
Mengapa Pertanyaan Interview Dikhawatirkan Banyak Orang?
Banyak yang menilai bahwa proses interview merupakan momen yang menegangkan bahkan menakutkan.
Alasannya adalah seringkali seseorang kesulitan dalam menjawab pertanyaan interview.
Selain itu, tahapan ini sangat menentukan diterima atau tidaknya seseorang ke sebuah perusahaan.
Siapa yang Akan Mengajukan Pertanyaan Interview?
Sebagai pelamar pasti kamu bertanya-tanya, siapakah yang akan berhadapan denganmu untuk mengajukan pertanyaan dan menilai jawabanmu.
Pihak yang akan melaksanakan proses interview berbeda-beda tergantung pada posisi yang kamu lamar.
Umumnya, wawancara dilakukan oleh HRD atau langsung dengan user.
Namun ada beberapa pekerjaan yang memungkinkan pelamar berhadapan langsung dengan direktur.
Ini Dia 10 Pertanyaan Interview yang Akurat, Dijamin Kamu Bisa Jawab!
Ada beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan pada proses wawancara. Sebagian pertanyaan terasa mudah, tetapi sebagian lainnya terasa sulit untuk dijawab.
Oleh karena itu, simak 10 pertanyaan interview yang kerap ditanyakan.
1. Coba ceritakan tentang dirimu?
Nampaknya ini menjadi pertanyaan wajib pada setiap proses interview.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu hanya perlu menceritakan latar belakang secara singkat yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.
2. Apa kelebihan dan kekuranganmu?
Pertanyaan ini membuatmu bingung dan ragu untuk menjawabnya, bukan?
Pada pertanyaan ini kamu hanya perlu mengenal dirimu sendiri lebih dalam lagi.
Rekruter ingin mengetahui potensimu yang bisa diterapkan saat bekerja.
Disamping itu, rekruter ingin mengetahui bagaimana cara kamu mengatasi kekurangan yang ada dalam dirimu
Contoh:
“Kelebihan saya adalah mampu bekerjasama dengan baik dalam sebuah tim. Ketika suatu pekerjaan membutuhkan diskusi, saya dapat menyampaikan pendapat dan mendengar saran dari rekan dengan baik. Sehingga suatu pekerjaan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Sedangkan untuk kekurangan, saya cenderung kesulitan mengatur waktu. Namun saya bisa mengatasi hal tersebut dengan membuat to-do-list berdasarkan prioritas. Dengan ini, saya bisa menyelesaikan berbagai hal sesuai tenggat waktunya.”
3. Mengapa kamu melamar pada posisi ini?
Rekruter ingin mengetahui motivasi dan kesungguhan-mu melalui pertanyaan ini, lho!
Berikan jawaban jujur. Usahakan setiap kalimat yang kamu berikan dapat meyakinkan rekruter bahwa kamu serius ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Contoh:
“Alasan saya melamar pada posisi ini yaitu karena saya menyukai bidang pemasaran berbasis digital. Sebelumnya saya melihat bahwa perusahaan ini sangat unggul pada bidang digital marketing dan sangat kreatif dalam memasarkan produk. Oleh karena itu, saya ingin belajar dan berkembang bersama perusahaan ini.”
4. Apa saja yang kamu ketahui tentang posisi ini?
Mulai ke pertanyaan yang lebih spesifik, nih!
Lewat pertanyaan ini, rekruter ingin mengetahui seberapa dalam kamu memahami job description.
Kamu wajib mengetahui tanggung jawab yang akan diemban jika kamu bekerja pada posisi tersebut.
Untuk mengetahuinya, banyak cara yang dapat kamu lakukan.
Diantaranya adalah baca pada poster lowongan pekerjaan.
Kemudian cari tahu di website pencarian online, temukan pada website perusahaan.
Setelah itu, kamu bisa membaca testimoni dari LinkedIn karyawan yang pernah bekerja pada posisi tersebut.
Contoh:
” Saya mengetahui beberapa tugas yang harus dikerjakan yaitu A, B, dan C. Selain itu, posisi ini akan bertanggung jawab pada D. Untuk itu, perlu skill khusus yang memadai seperti E,F, dan G.”
5. Apa yang membuat kamu melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang studimu?
Eitsss pertanyaan interview ini akan ditanyakan oleh rekruter jika latar belakang pada CV-mu tidak linear.
Lalu bagaimana cara menjawabnya?
Jangan khawatir, kamu hanya perlu menjelaskan kemampuan dan pengalaman yang berkaitan dengan posisi yang dilamar.
Contoh:
” Saya memilih untuk merintis karir pada bidang ini karena saya memiliki kemampuan X. Saya mendapatkan pengalaman tersebut dari pengalaman Y. Oleh karena itu, bekerja pada bidang ini adalah passion saya.”
6. Dari mana kamu mendapatkan info lowongan pekerjaan ini?
Ada pertanyaan gini ya? Ada dong!
Biasanya rekruter ingin mengetahui dari platform mana kandidat mengetahui info lowongan pekerjaan tersebut.
Selain itu, rekruter juga ingin mengetahui apakah kamu seseorang yang bersungguh-sungguh dalam mencari pekerjaan.
Contoh:
” Saya mengetahui lowongan pekerjaan ini dari aplikasi pencarian kerja yakni A. Saya melihat posisi tersebut sangat sesuai dengan posisi yang saya cari.”
7. Mengapa kamu resign dari pekerjaan sebelumnya?
Jika sebelumnya kamu pernah bekerja, maka bersiaplah.
Rekruter pasti akan menanyakan hal ini kepadamu.
Berikan jawaban yang berhubungan dengan tujuan karir-mu.
Jangan pernah memberikan alasan yang negatif bahkan membuka masalah dari tempat bekerjamu yang lalu.
Contoh:
” Saya memutuskan untuk keluar karena ingin lebih explore pada perusahaan yang sesuai dengan apa yang saya cari dan butuhkan untuk prospek karir saya.”
8. Berapa gaji yang kamu harapkan?
Selanjutnya akan ada pertanyaan soal gaji. Jelas ini tidak mudah untuk dijawab karena tidak semua orang bisa bernegosiasi tentang gaji.
Jawablah dengan bijak. Pertimbangkan tanggung jawab yang akan dihadapi dan perbandingan gaji dari posisi sejenis di perusahaan lain.
Tentunya kamu harus menyesuaikan gaji dengan kemampuan yang kamu miliki, ya?
Contoh:
” Berdasarkan kemampuan, tanggungjawab yang akan diemban, dan riset gaji dari posisi tersebut, saya memiliki ekspektasi gaji pada kisaran Rp. A – Rp. B.”
9. Apabila diterima interview, kapan kamu bisa mulai bekerja?
Jika kamu freshgraduate, pertimbangkan waktu untuk memperdalam kemampuanmu pada posisi tersebut. Ajukan satu hingga dua minggu, ya!
Sedangkan jika kamu sedang bekerja, pertimbangkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya.
Contoh:
” Jika diterima, saya sangat ingin bekerja secepatnya pada perusahaan ini. Namun, saya diharuskan memberi 1 month notice kepada perusahaan sebelumnya. Setelah proses tersebut selesai, saya akan secepatnya bekerja pada perusahaan ini.”
10. Apakah ada yang ingin ditanyakan?
Apabila rekruter sudah mengajukan semua pertanyaan, biasanya mereka akan memberi kesempatan kamu untuk bertanya.
Eittss jangan salah!
Pertanyaan interview ini juga sebagai tes apakah kamu menyimak pernyataan rekruter selama wawancara berlangsung atau tidak.
Jangan sia-siakan kesempatan ini ya, siapkan pertanyaan. Ini menandakan kamu benar-benar tertarik pada posisi yang kamu lamar.
Contoh:
” Jika saya diterima pada posisi ini, saya akan menjalin kerjasama dengan divisi mana saja ya? “
Jadi gimana? udah gak bingung lagi menghadapi pertanyaan interview?
Pertanyaan interview mungkin akan berbeda di setiap perusahaan. Terutama jika kamu langsung wawancara dengan user, pertanyaan bergantung pada posisi yang akan kamu lamar.
Intinya, sebelum interview coba berlatih dengan menjawab pertanyaan diatas.
Lalu saat proses interview berlangsung, pastikan kamu menjawab pertanyaan dengan jujur.
Sebenarnya tujuan dari proses wawancara ini adalah rekruter ingin mengenalmu lebih dalam.
Semangat para pejuang kerja!
PT Osindo Bahagia Bersama sering membuka lowongan pekerjaan untuk posisi yang berbeda-beda lho.
Akses informasi lainnya mengenai kami di sini.
Atau kunjungi website kami di osindojabar.id
Ikuti juga kami di Instagram, TikTok,dan YouTube untuk mendapatkan informasi terkait lowongan kerja terkini dan informasi menarik tentang perusahaan!